Terjemahan Surat Al-Baqarah
Diposting oleh
Unknown
18.50
Terjemahan Surat Al-Baqarah ayat 41-60
41. Dan berimanlah kamu kepada apa yang telah Aku turunkan (Al Quran) yang membenarkan apa yang ada padamu (Taurat), dan janganlah kamu menjadi orang yang pertama kafir kepadanya, dan janganlah kamu menukarkan ayat-ayat-Ku dengan harga yang rendah, dan hanya kepada Akulah kamu harus bertakwa.
42. Dan janganlah kamu campur adukkan yang hak dengan yang bathil dan janganlah kamu sembunyikan yang hak itu, sedang kamu mengetahui.
43. Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku'lah beserta orang-orang yang ruku'.
44. Mengapa kamu suruh orang lain (mengerjakan) kebaktian, sedang kamu melupakan diri (kewajiban) mu sendiri, padahal kamu membaca Al Kitab (Taurat)? Maka tidaklah kamu berpikir.
45. Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu',
46. (yaitu) orang-orang yang meyakini, bahwa mereka akan menemui Tuhannya, dan bahwa mereka akan kembali kepada-Nya.
47. Hai Bani Israil, ingatlah akan nikmat-Ku yang telah Aku anugerahkan kepadamu dan (ingatlah pula) bahwasanya Aku telah melebihkan kamu atas segala umat.
48. Dan jagalah dirimu dari (azab) hari (kiamat, yang pada hari itu) seseorang tidak dapat membela orang lain, walau sedikitpun; dan (begitu pula) tidak diterima syafa'at dan tebusan dari padanya, dan tidaklah mereka akan ditolong.
49. Dan (ingatlah) ketika Kami selamatkan kamu dari (Fir'aun) dan pengikut-pengikutnya; mereka menimpakan kepadamu siksaan yang seberat-beratnya, mereka menyembelih anak-anakmu yang laki-laki dan membiarkan hidup anak-anakmu yang perempuan. Dan pada yang demikian itu terdapat cobaan-cobaan yang besar dari Tuhanmu.
50. Dan (ingatlah), ketika Kami belah laut untukmu, lalu Kami selamatkan kamu dan Kami tenggelamkan (Fir'aun) dan pengikut-pengikutnya sedang kamu sendiri menyaksikan.
51. Dan (ingatlah), ketika Kami berjanji kepada Musa (memberikan Taurat, sesudah) empat puluh malam, lalu kamu menjadikan anak lembu (sembahan) sepeninggalnya dan kamu adalah orang-orang yang zalim.
52. Kemudian sesudah itu Kami maafkan kesalahanmu, agar kamu bersyukur.
53. Dan (ingatlah), ketika Kami berikan kepada Musa Al Kitab (Taurat) dan keterangan yang membedakan antara yang benar dan yang salah, agar kamu mendapat petunjuk.
54. Dan (ingatlah), ketika Musa berkata kepada kaumnya: "Hai kaumku, sesungguhnya kamu telah menganiaya dirimu sendiri karena kamu telah menjadikan anak lembu (sembahanmu), maka bertaubatlah kepada Tuhan yang menjadikan kamu dan bunuhlah dirimu. Hal itu adalah lebih baik bagimu pada sisi Tuhan yang menjadikan kamu; maka Allah akan menerima taubatmu. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang."
55. Dan (ingatlah), ketika kamu berkata: "Hai Musa, kami tidak akan beriman kepadamu sebelum kami melihat Allah dengan terang, karena itu kamu disambar halilintar, sedang kamu menyaksikannya".
56. Setelah itu Kami bangkitkan kamu sesudah kamu mati, supaya kamu bersyukur.
57. Dan Kami naungi kamu dengan awan, dan Kami turunkan kepadamu "manna" dan "salwa". Makanlah dari makanan yang baik-baik yang telah Kami berikan kepadamu; dan tidaklah mereka menganiaya Kami; akan tetapi merekalah yang menganiaya diri mereka sendiri.
58. Dan (ingatlah), ketika Kami berfirman: "Masuklah kamu ke negeri ini (Baitul Maqdis), dan makanlah dari hasil buminya, yang banyak lagi enak dimana yang kamu sukai, dan masukilah pintu gerbangnya sambil bersujud, dan katakanlah: "Bebaskanlah kami dari dosa", niscaya Kami ampuni kesalahan-kesalahanmu, dan kelak Kami akan menambah (pemberian Kami) kepada orang-orang yang berbuat baik".
59. Lalu orang-orang yang zalim mengganti perintah dengan (mengerjakan) yang tidak diperintahkan kepada mereka. Sebab itu Kami timpakan atas orang-orang yang zalim itu dari langit, karena mereka berbuat fasik.
60. Dan (ingatlah) ketika Musa memohon air untuk kaumnya, lalu Kami berfirman: "Pukullah batu itu dengan tongkatmu". Lalu memancarlah daripadanya dua belas mata air. Sungguh tiap-tiap suku telah mengetahui tempat minumnya (masing-masing). Makan dan minumlah rezki (yang diberikan) Allah, dan janganlah kamu berkeliaran di muka bumi dengan berbuat kerusakan.
Terjemahan Surat Al-Baqarah
Diposting oleh
Unknown
18.38
Terjemahan Surat Al-Baqarah Ayat 21-40.
21. Hai manusia, sembahlah Tuhanmu yang telah menciptakanmu dan orang-orang yang sebelummu, agar kamu bertakwa,
22. Dialah yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit sebagai atap, dan Dia menurunkan air (hujan) dari langit, lalu Dia menghasilkan dengan hujan itu segala buah-buahan sebagai rezki untukmu; karena itu janganlah kamu mengadakan sekutu-sekutu bagi Allah, padahal kamu mengetahui.
23. Dan jika kamu (tetap) dalam keraguan tentang Al Quran yang Kami wahyukan kepada hamba Kami (Muhammad), buatlah satu surat (saja) yang semisal Al Quran itu dan ajaklah penolong-penolongmu selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar.
24. Maka jika kamu tidak dapat membuat(nya) - dan pasti kamu tidak akan dapat membuat(nya), peliharalah dirimu dari neraka yang bahan bakarnya manusia dan batu, yang disediakan bagi orang-orang kafir.
25. Dan sampaikanlah berita gembira kepada mereka yang beriman dan berbuat baik, bahwa bagi mereka disediakan surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya. Setiap mereka diberi rezki buah-buahan dalam surga-surga itu, mereka mengatakan : "Inilah yang pernah diberikan kepada kami dahulu." Mereka diberi buah-buahan yang serupa dan untuk mereka di dalamnya ada isteri-isteri yang suci dan mereka kekal di dalamnya.
26. Sesungguhnya Allah tiada segan membuat perumpamaan berupa nyamuk atau yang lebih rendah dari itu. Adapun orang-orang yang beriman, maka mereka yakin bahwa perumpamaan itu benar dari Tuhan mereka, tetapi mereka yang kafir mengatakan: "Apakah maksud Allah menjadikan ini untuk perumpamaan?." Dengan perumpamaan itu banyak orang yang disesatkan Allah, dan dengan perumpamaan itu (pula) banyak orang yang diberi-Nya petunjuk. Dan tidak ada yang disesatkan Allah kecuali orang-orang yang fasik,
27. (yaitu) orang-orang yang melanggar perjanjian Allah sesudah perjanjian itu teguh, dan memutuskan apa yang diperintahkan Allah (kepada mereka) untuk menghubungkannya dan membuat kerusakan di muka bumi. Mereka itulah orang-orang yang rugi.
28. Mengapa kamu kafir kepada Allah, padahal kamu tadinya mati, lalu Allah menghidupkan kamu, kemudian kamu dimatikan dan dihidupkan-Nya kembali, kemudian kepada-Nya-lah kamu dikembalikan?
29. Dia-lah Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu dan Dia berkehendak (menciptakan) langit, lalu dijadikan-Nya tujuh langit. Dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu.
30. Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi." Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui."
31. Dan Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama (benda-benda) seluruhnya, kemudian mengemukakannya kepada para Malaikat lalu berfirman: "Sebutkanlah kepada-Ku nama benda-benda itu jika kamu mamang benar orang-orang yang benar!"
32. Mereka menjawab: "Maha Suci Engkau, tidak ada yang kami ketahui selain dari apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami; sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana".
33. Allah berfirman: "Hai Adam, beritahukanlah kepada mereka nama-nama benda ini." Maka setelah diberitahukannya kepada mereka nama-nama benda itu, Allah berfirman: "Bukankah sudah Ku katakan kepadamu, bahwa sesungguhnya Aku mengetahui rahasia langit dan bumi dan mengetahui apa yang kamu lahirkan dan apa yang kamu sembunyikan?"
34. Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat: "Sujudlah kamu kepada Adam," maka sujudlah mereka kecuali Iblis; ia enggan dan takabur dan adalah ia termasuk golongan orang-orang yang kafir.
35. Dan Kami berfirman: "Hai Adam, diamilah oleh kamu dan isterimu surga ini, dan makanlah makanan-makanannya yang banyak lagi baik dimana saja yang kamu sukai, dan janganlah kamu dekati pohon in, yang menyebabkan kamu termasuk orang-orang yang zalim.
36. Lalu keduanya digelincirkan oleh syaitan dari surga itu dan dikeluarkan dari keadaan semula dan Kami berfirman: "Turunlah kamu! sebagian kamu menjadi musuh bagi yang lain, dan bagi kamu ada tempat kediaman di bumi, dan kesenangan hidup sampai waktu yang ditentukan."
37. Kemudian Adam menerima beberapa kalimat dari Tuhannya, maka Allah menerima taubatnya. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang.
38. Kami berfirman: "Turunlah kamu semuanya dari surga itu! Kemudian jika datang petunjuk-Ku kepadamu, maka barang siapa yang mengikuti petunjuk-Ku, niscaya tidak ada kekhawatiran atas mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati."
39. Adapun orang-orang yang kafir dan mendustakan ayat-ayat Kami, mereka itu penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya.
40. Hai Bani Israil, ingatlah akan nikmat-Ku yang telah Aku anugerahkan kepadamu, dan penuhilah janjimu kepada-Ku, niscaya Aku penuhi janji-Ku kepadamu; dan hanya kepada-Ku-lah kamu harus takut (tunduk).
Terjemahan Surat Al-Fatihah
Diposting oleh
Unknown
18.14
Terjemahan Surat Al-Fatihah ayat 1-7
1. Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
2. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam.
3. Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
4. Yang menguasai di Hari Pembalasan.
5. Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan.
6. Tunjukilah kami jalan yang lurus,
7. (yaitu) Jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.
1. Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
2. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam.
3. Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
4. Yang menguasai di Hari Pembalasan.
5. Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan.
6. Tunjukilah kami jalan yang lurus,
7. (yaitu) Jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.
Contoh Kata Pengantar
Diposting oleh
Unknown
20.10
KATA PENGANTAR
Sholawat serta salam semoga tercurahkan kepada Nabi Besar Muhammad SAW. rasa syukur kami panjatkan, karena kami dapat menyelesaikan laporan hasil praktikum biologi tanpa suatu halangan apapun.Laporan ini membahas tentang alat dan bahan serta tata cara pembuatan tapai ketan hitam.
Kami mencoba menyusunsunlaporan praktikum sedemikian rupa dengan harapan dapat membantu bapak/ibu guru untuk mengajar dan mendorong siswa dalam menambah wawasan dan melatih kemampuan dalam membuat laporan hasil laporan hasil praktikum
Disamping itu kami berharap pembuatan laporan hasil praktikum ini dapat menjadi pengetahuan untuk melangkah.
Terjemahan Surat Al-Baqarah
Diposting oleh
Unknown
05.15
Terjemahan Surat Al-Baqarah Ayat 1-20
1. Alif laam miin.
2. Kitab (Al Quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa,
3. (yaitu) mereka yang beriman kepada yang ghaib, yang mendirikan shalat, dan menafkahkan sebahagian rezki yang Kami anugerahkan kepada mereka.
4. dan mereka yang beriman kepada Kitab (Al Quran) yang telah diturunkan kepadamu dan Kitab-kitab yang telah diturunkan sebelummu, serta mereka yakin akan adanya (kehidupan) akhirat.
5. Mereka itulah yang tetap mendapat petunjuk dari Tuhan mereka, dan merekalah orang-orang yang beruntung.
6. Sesungguhnya orang-orang kafir, sama saja bagi mereka, kamu beri peringatan atau tidak kamu beri peringatan, mereka tidak juga akan beriman.
7. Allah telah mengunci-mati hati dan pendengaran mereka, dan penglihatan mereka ditutup. Dan bagi mereka siksa yang amat berat.
8. Di antara manusia ada yang mengatakan: "Kami beriman kepada Allah dan Hari kemudian," pada hal mereka itu sesungguhnya bukan orang-orang yang beriman.
9. Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang beriman, padahal mereka hanya menipu dirinya sendiri sedang mereka tidak sadar.
10. Dalam hati mereka ada penyakit, lalu ditambah Allah penyakitnya; dan bagi mereka siksa yang pedih, disebabkan mereka berdusta.
11. Dan bila dikatakan kepada mereka:"Janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi". Mereka menjawab: "Sesungguhnya kami orang-orang yang mengadakan perbaikan."
12. Ingatlah, sesungguhnya mereka itulah orang-orang yang membuat kerusakan, tetapi mereka tidak sadar.
13. Apabila dikatakan kepada mereka: "Berimanlah kamu sebagaimana orang-orang lain telah beriman." Mereka menjawab: "Akan berimankah kami sebagaimana orang-orang yang bodoh itu telah beriman?" Ingatlah, sesungguhnya merekalah orang-orang yang bodoh; tetapi mereka tidak tahu.
14. Dan bila mereka berjumpa dengan orang-orang yang beriman, mereka mengatakan: "Kami telah beriman". Dan bila mereka kembali kepada syaitan-syaitan mereka, mereka mengatakan: "Sesungguhnya kami sependirian dengan kamu, kami hanyalah berolok-olok."
15. Allah akan (membalas) olok-olokan mereka dan membiarkan mereka terombang-ambing dalam kesesatan mereka.
16. Mereka itulah orang yang membeli kesesatan dengan petunjuk, maka tidaklah beruntung perniagaan mereka dan tidaklah mereka mendapat petunjuk.
17. Perumpamaan mereka adalah seperti orang yang menyalakan api, maka setelah api itu menerangi sekelilingnya Allah hilangkan cahaya (yang menyinari) mereka, dan membiarkan mereka dalam kegelapan, tidak dapat melihat.
18. Mereka tuli, bisu dan buta, maka tidaklah mereka akan kembali (ke jalan yang benar),
19. atau seperti (orang-orang yang ditimpa) hujan lebat dari langit disertai gelap gulita, guruh dan kilat; mereka menyumbat telinganya dengan anak jarinya, karena (mendengar suara) petir,sebab takut akan mati. Dan Allah meliputi orang-orang yang kafir.
20. Hampir-hampir kilat itu menyambar penglihatan mereka. Setiap kali kilat itu menyinari mereka, mereka berjalan di bawah sinar itu, dan bila gelap menimpa mereka, mereka berhenti. Jikalau Allah menghendaki, niscaya Dia melenyapkan pendengaran dan penglihatan mereka. Sesungguhnya Allah berkuasa atas segala sesuatu.
ALAT HARA
Diposting oleh
Unknown
00.50
ALAT HARA (Organum Nutritivum)
Semua bagian tubuh tumbuhan secara langsung maupun tidak langsung berguna untuk menegakkan kehidupan tumbuhan, yaitu terutama untuk penyerapan, pengolahan, pengangkutan, dan penimbunan zat-zat makanan, dari uraian tersebut dinamakan Alat Hara. Dari alat-alat hara akan diuraikan organ-organ berikut.
DAUN (FOLIUM)
Daun merupakan bagian tumbuhan yang penting, alat ini hanya terdapat pada batang saja. Bagian batang tempat melekatnya daun dinamakan buku-buku (nodus) batang dan tempat diatas daun yang merupakan sudut antara batang dan daun dinamakan ketiak daun (axilla). Bagian tubuh tumbuhan ini mempunyai umur yang terbatas, akhirnya runtuh dan meninggalkan bekas pada batang. Pada waktu akan runtuh warna daun berubah menjadi kekuning-kuningan. jika daun yang telah tua, kemudian mati dan runtuh dari batang mempunyai warna yang berbeda dengan daun yang masih segar.
Daun yang runtuh digantikan dengan daun yang baru. dan biasanya jumlah daun yang baru terbentuk melebihi jumlah daun yang gugur, sehingga pada tumbuhan yang besar maka akan dijumpai jumlah daun yang semakin besar pula, dan nampak makin rindang. Tapi ada juga tumbuhan yang menggugurkan semua daunnya pada waktu tertentu, sehingga nampak seperti tumbuhan yang sudah mati. Peristiwa ini dapat dilihat pada musim kemarau dan pada jenis tumbuhan tertentu, yang menjelang datangnya musim hujan membentuk tunas-tunas baru dan akan kelihatan hijau kembali. Jenis-jenis yang mempunyai sifat demikian itu dinamakan tumbuhan meranggas (tropophyta). Contoh: pohon jati (Tectona grandis L.), kedondong (Spondias dulcis Forst.), kapok randu (Ceiba pentandra Gaertn), pohon para (Hevea brasiliensis Muell.), dll.
Semua bagian tubuh tumbuhan secara langsung maupun tidak langsung berguna untuk menegakkan kehidupan tumbuhan, yaitu terutama untuk penyerapan, pengolahan, pengangkutan, dan penimbunan zat-zat makanan, dari uraian tersebut dinamakan Alat Hara. Dari alat-alat hara akan diuraikan organ-organ berikut.
DAUN (FOLIUM)
Daun merupakan bagian tumbuhan yang penting, alat ini hanya terdapat pada batang saja. Bagian batang tempat melekatnya daun dinamakan buku-buku (nodus) batang dan tempat diatas daun yang merupakan sudut antara batang dan daun dinamakan ketiak daun (axilla). Bagian tubuh tumbuhan ini mempunyai umur yang terbatas, akhirnya runtuh dan meninggalkan bekas pada batang. Pada waktu akan runtuh warna daun berubah menjadi kekuning-kuningan. jika daun yang telah tua, kemudian mati dan runtuh dari batang mempunyai warna yang berbeda dengan daun yang masih segar.
Daun yang runtuh digantikan dengan daun yang baru. dan biasanya jumlah daun yang baru terbentuk melebihi jumlah daun yang gugur, sehingga pada tumbuhan yang besar maka akan dijumpai jumlah daun yang semakin besar pula, dan nampak makin rindang. Tapi ada juga tumbuhan yang menggugurkan semua daunnya pada waktu tertentu, sehingga nampak seperti tumbuhan yang sudah mati. Peristiwa ini dapat dilihat pada musim kemarau dan pada jenis tumbuhan tertentu, yang menjelang datangnya musim hujan membentuk tunas-tunas baru dan akan kelihatan hijau kembali. Jenis-jenis yang mempunyai sifat demikian itu dinamakan tumbuhan meranggas (tropophyta). Contoh: pohon jati (Tectona grandis L.), kedondong (Spondias dulcis Forst.), kapok randu (Ceiba pentandra Gaertn), pohon para (Hevea brasiliensis Muell.), dll.
KORMUS DAN BAGIAN-BAGIANNYA.
Diposting oleh
Unknown
15.58
KORMUS DAN BAGIAN-BAGIANNYA.
Kormus adalah tubuh tumbuh-tumbuhan yang hanya dimiliki oleh Pteridophyta (Tumbuhan paku) dan Spermatophyta (Tumbuhan biji). Oleh sebab itu, untuk sementara para ahli ilmu tumbuhan menempatkan kedua golongan tumbuhan tersebut dalam satu kelompok yang disebut: Cormophyta (Tumbuhan Kormus). Kormus merupakan tubuh tumbuh-tumbuhan yang dengan nyata memperlihatkan deferensiasi dalam tiga bagian pokok yaitu:
-Akar (radix),
-Batang (caulis),
-Daun (folium).
Bagian lain yang dapat kita temukan pada tubuh tumbuhan dapat dipandang sebagai dua pokok tadi, artinya setiap bagian lain pada tubuh tumbuh-tumbuhan dapat dianggap sebagai tubuh yang berasal dari bagian pokok yang telah mengalami metamorfosis (berganti benuk, sifat, dan mungkin juga fungsinya bagi tumbuh-tumbuhan).
Bagian lain yang dianggap sebagai bagian pokok atau kombinasi bagian-bagian pokok itu misalnya:
-rambut atau bulu (pilus),
-sisik (lepis),
-lentisel (leticulus), dll.
Bagian-bagian yang langsung ataupun tidak, berguna untuk menegakkan kehidupan tumbuhan, jadi terutama bertalian erat dengan soal makanan, disebut alat hara (organum nutririvum), seperti misalnya akar dan daun untuk menyerap dan mengolah makanan, umbi untuk menyimpan makanan. piala atau gelembung bagi tumbuh-tumbuhan tertentu untuk menangkap serangga dan lain-lain. lagi, alat-alat tadi hanya penting untuk pertumbuhan, dari itu juga dinamakan alat-alat pertumbuhan atau alat-alat vegetatif.
Bagian-bagian lain pada tumbuhan mempunyai tugas untuk menghasilkan alat perkembangbiakan (organum reproductivum) yang berfungsi menghasilkan keturunan baru, misal: buah, bunga, dan biji.
Kormus adalah tubuh tumbuh-tumbuhan yang hanya dimiliki oleh Pteridophyta (Tumbuhan paku) dan Spermatophyta (Tumbuhan biji). Oleh sebab itu, untuk sementara para ahli ilmu tumbuhan menempatkan kedua golongan tumbuhan tersebut dalam satu kelompok yang disebut: Cormophyta (Tumbuhan Kormus). Kormus merupakan tubuh tumbuh-tumbuhan yang dengan nyata memperlihatkan deferensiasi dalam tiga bagian pokok yaitu:
-Akar (radix),
-Batang (caulis),
-Daun (folium).
Bagian lain yang dapat kita temukan pada tubuh tumbuhan dapat dipandang sebagai dua pokok tadi, artinya setiap bagian lain pada tubuh tumbuh-tumbuhan dapat dianggap sebagai tubuh yang berasal dari bagian pokok yang telah mengalami metamorfosis (berganti benuk, sifat, dan mungkin juga fungsinya bagi tumbuh-tumbuhan).
Bagian lain yang dianggap sebagai bagian pokok atau kombinasi bagian-bagian pokok itu misalnya:
- Kuncup (Gemma), dianggap sebagai batang dan daun,
- Bunga (Flos), juga dianggap batang dan daun,
- Duri (Spina), dianggap dahan maupun daun,
- Alat-alat pembelit (Cirrhus), dapat berasal dari daun maupun dari dahan atau cabang,
- Umbi (Tuber), penjelmaan batang,
- Rimpang (Rizhoma), dianggap batang dan daun-daunnya,
- Umbi lapis (Bulbus), dianggap batang dan daun. Dan masih banyak contoh yang lainnya.
-rambut atau bulu (pilus),
-sisik (lepis),
-lentisel (leticulus), dll.
Bagian-bagian yang langsung ataupun tidak, berguna untuk menegakkan kehidupan tumbuhan, jadi terutama bertalian erat dengan soal makanan, disebut alat hara (organum nutririvum), seperti misalnya akar dan daun untuk menyerap dan mengolah makanan, umbi untuk menyimpan makanan. piala atau gelembung bagi tumbuh-tumbuhan tertentu untuk menangkap serangga dan lain-lain. lagi, alat-alat tadi hanya penting untuk pertumbuhan, dari itu juga dinamakan alat-alat pertumbuhan atau alat-alat vegetatif.
Bagian-bagian lain pada tumbuhan mempunyai tugas untuk menghasilkan alat perkembangbiakan (organum reproductivum) yang berfungsi menghasilkan keturunan baru, misal: buah, bunga, dan biji.
Pesona Akhlak Rasulullah SAW.
Diposting oleh
Unknown
20.37
Pesona Akhlak Rasulullah SAW.
Benar saja, begitu Rasulullah lewat di depannya, ia memanggil, "Ya Ahlal Arab! Tolong bawakan brang ini nanti akan kubayar."
Rasulullah SAW. sengaja lewat di hadapan nenek itu karena bermaksud hendak menolongnya. Maka, ketika Rasulullah menghampirinya, beliau segera mengangkat barang-barang itu seraya berkata, "Aku akan mengangkatkan barangmu tanpa bayaran."
Nenek tua itu amat senang mendengar perkataan tersebut karena selama ini amat jarang orang membantunya tanpa pamrih. Biasanya walaupun tidak meminta, tetapi jika dia memberi bayaran, orang dengan senang hati akan menerimanya. dia pandangi wajah Muhammad yang bersih dan teduh. dia yakin anak muda yang menolongnya kini adalah seorang pemuda yang berbudi luhur.
Di tengah perjalanan wanita itu menasehati Rasul. "kabarnya di kota Makkah ini ada seorang yang mengaku nabi, namanya Muhammad. hati-hatilah engkau dengan orang itu. jangan sampai engkau terperdaya dan mempercayainya."
Nenek tua itu sama sekali tidak tahu bahwa pemuda yang menolongnya dan kini bersamanya adalah Muhammad, sang nabi.
Maka, Rasul SAW. berkata kepadanya, "Aku ini Muhammad..."
Nenek tua itu terperangah mengetahui pemuda yang menolongnya adalah Muhammad yang diceritakannya. maka, pada saat itu juga nenek itu langsung meminta maaf dan bersyahadat. Ia pun kemudian memuji Akhlak Rasul. "Sungguh engkau memiliki akhlak yang luhur.'
Perilaku diatas adalah contoh kecil akhlak Muhammad. Beliau tidak menunjukkan akhlaknya dengan kata-kata tetapi dengan tindakan nyata.
Keunggulan Bahasa Arab
Diposting oleh
Unknown
19.58
Keunggulan Bahasa Arab
1. Berfungsi sebagai sumber informasi (sumber ilmu).
Haa Miim... diturunkan dari zat yang maha rahman dan rahim... kitab yang dijelaskan ayat-ayatnya sebagai Al-Qur'an yang berbahasa Arab, bagi kaum yang MENGETAHUI (QS. Fushshilat, 41:3)
Kata MENGETAHUI sengaja ditulis menggunakan huruf kapital, untuk menujjukkan penegasan fungsi dan tujuan diturunkannya Al-Qur'an, dalam bahasa Arab. dalam redaksi Arabnya ialah Ya'lamun, yang artinya mengetahui. Al-Qur'an adalah kitab suci yang mengandung ilmu-ilmu yang tak terbatas, dan takkan bisa digali secara tuntas. ilmu yang dikandungnya takkan pernah habis walau terus digali dan dikuras sepanjang masa, sepanjang kehidupan dunia masih ada. Al-Qur'an adalah sumber ilmu yang kaya dan abadi.
2. Berfungsi Intelijensi, (Mencerdaskan).
Ada dua ayat yang menegaskan ini, yaitu:
Alif Laam Raa... itu adalah ayat-ayat Al-Kitab yang jelas, sesungguhnya kami telah MENURUNKAN Al-Kitab itu Al-Qur'an yang berbahasa Arab agar kalian BERAKAL... (QS. Yusuf, 12:1-2).
Haa Mim... demi Al-Kitab yang jelas. sesungguhnya kami telah MENJADIKAN Al-Kitab itu Al-Qur'an yang berbahasa Arab agar kalian BERAKAL... (QS. Al-Zukhruf, 43:1-3).
Disitu Allah SWT. menegaskan bahwa tujuan diturunkan dan dijadikannya Al-Qur'an berbahasa Arab adalah "agar kalian berakal" (la'allakum ta'qiluun). kata aqal dalam Al-Qur'an selalu digunakan dalam bentuk kata kerja, kata yang bermakana aktivitas yang terus berproses. akal bermakna kecerdasan. sehingga mengapa Al-Qur'an diturunkan berbahasa Arab, diantaranya agar kita cerdas.
3. Fungsi Spiritual.
Dalam sebuah ayat disebutkan bahwa:
Al-Qur'an yang berbahasa Arab, yang tidak memiliki kebengkokan, agar mereka BERTAKWA... (QS. Al-Zumr, 39:28).
Disini ditegaskan bahwa Al-Qur'an berbahasa itu tujuannya adalah agar kita semua BERTAKWA. tentu saja takwa merupakan sebuah konsep yang sangat luas dan dalam. tapi secara garis besar, takwa merupakan dimensi spiritualitas. secara implisit ini menyatakan bahwa Al-Qur'an yang berbahasa Arab itu bisa menjadikan seseorang takwa, menjadi baik, menjadi sosok yang spiritual, yang dekat kepada Tuhan. banyak kalangan yang menceritakan pengalaman mereka, bahwa ketika mereka membaca Al-Qur'an mereka merasa damai, tenang, dan merasa dekat dengan rabb. bunyi dan nada bacaan Al-Qur'an membuat mereka hanyut kedalam kedamaian.
Keutamaan Menunaikan Zakat
Diposting oleh
Unknown
20.54
Keutamaan menunaikan zakat
Sesungguhnya zakat merupakan perkara penting dalam agama islam sebagaimana sholat 5 waktu. oleh karena itu, Allah sering mengiringi penyebutan zakat dalam Al-Qur'an dengan shalat agar kita tidak hanya memperhatikan hak Allah saja, akan teapi memperhatikan hak sesama.
Diantara faedah dan hikmah zakat adalah:
Diantara faedah dan hikmah zakat adalah:
- Menyempurnakan keislaman seorang hamba. Zakat merupakan bagian dari rukun islam yang ke lima. apabila seseorang melakukannya, maka keislamannya akan menjadi sempurna. hal ini tidak diragukan lagi merupakan suatu tujuan/hikmah yang amat agung dan setiap muslim pasti selalu berusaha agar keislamannya menjadi sempurna.
- Menunjukkan benarnya iman seseorang. sesungguhnya harta merupakan sesuatu yang dicintai oleh jiwa. sesuatu yang dicintai itu tidaklah di keluarkan kecuali dengan mengharap balasan yang semisal atau bahkan lebih dari yang dikeluarkan. oleh karena itu, zakat disebut juga shodaqoh (yang berasal dari kata shidiq yang berarti benar/jujur) karena zakat akan menunjukkan benarnya iman muzakki (orang yang mengeluarkan zakat) yang mengharapkan ridha Allah dengan zakatnya tersebut.
- Membuat keimanan seseorang menjadi sempurna. Rasulullah SAW. bersabda yang artinya, "tidak sempurna iman seseorang di antara kalian sehingga dia mencintai saudaranya sebagaimana dia mencintai dirinya sendiri." (HR. Bukhari). wahai saudaraku, sebagaimana engkau mencintai jika ada saudaramu meringankan kesusahanmu, begitu juga seharusnya engkau suka untuk meringankan kesusahan saudaramu. maka pemberian seperti ini merupakan tanda kesempurnaan iman anda.
- Sebab masuk surga. Rasulullah SAW. bersabda, "Sesungguhnya di surga terdapat kamar yang luarnya dapat terlihat dari dalamnya dan dalamnya dapat terlihat dari luarnya." Kemudian ada seorang badui berdiri lantas bertanya, "kepada siapa (kamar tersebut) wahai Rasulullah?" Beliau bersabda, "Bagi orang yang berkata baik, memberi makan (diantaranya lewat zakat), rajin berpuasa, shalat karena Allah di malam hari di saat manusia sedang tidur terlelap." (HR. Tirmidzi)
- Menjadikan masyarakat islam seperti keluarga besar (satu kesatuan). karena dengan zakat, berarti yang kaya menolong yang miskin, dan orang yang berkecukupan akan menolong orang yang kesulitan. akhirnya setiap orang merasa seperti saudara. Allah berfirman, "dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu." (QS. AL Qoshosh: 77)
- Memadamkan kemarahan orang miskin. terkadang orang miskin menjadi marah karena melihat orang kaya hidup mewah. orang kaya dapat memakai kendaraan yang dia suka (dengan berganti-ganti) atau tinggal di ruah mana saja yang dia mau. tidak ragu lagi, pasti akan timbul sesuatu (kemarahan) pada hati orang miskin. apabila orang kaya berderma pada mereka, maka padamlah kemarahan tersebut. mereka akan mengatakan, "Saudara-saudara kami ini mengetahui kami berada dalam kesusahan". maka, orang miskin tersebut akan suka dan timbul rasa cinta kepada orang kaya yang berderma tadi.
- Menghalangi berbagai bentuk pencurian, pemaksaan, dan perampasan. Karena dengan zakat, sebagian kebutuhan orang yang hidupnya dalam kemiskinan sudah terpenuhi, sehingga hal ini menghalangi mereka unuk merampas harta orang-orang kaya atau berbuat jahat kepada mereka.
- Menyelamatkan seseorang dari panasnya hari kiamat. Nabi SAW. bersabda, "setiap orang akan berada di naungan amalan sedekahnya hingga ia mendapatkan keputusan di tengah-tengah manusia." (HR. Ahmad)
- Seseorang akan lebih mengenal hukum dan aturan Allah. karena ia tidaklah menunaikan zakat sampai ia mengetahui hukum zakat dan keadaan hartanya. juga ia pasti telah mengetahui nishob zakat tersebut dan orang yang berhak menerimanya serta hal-hal lain yang sudah dikrtahui.
- Menambah harta. terkadang Allah membuka pintu rizki dari harta yang dizakati. sebagaimana terdapat dalam hadits yang artinya, "sedekah tidaklah mengurangi harta." (HR. Muslim)
- Merupakan sebab turunnya banyak kebaikan. Rasulullah SAW. bersabda, "tidaklah suatu kaum enggan mengeluarkan zakat dari harta-harta mereka, melainkan mereka akan dicegah dari mendapatkan hujan dari langit. sekiranya bukan karena binatang-binatang ternak, niscaya mereka tidak di beri huajn." ((HR. Ibnu Majah)
- Zakat akan meredam murka Allah. sebagaimana disebutkan dalam hadits, "sedekah itu dapat memadamkan murka Allah dan mencegah dari keadaan mati jelek." (HR. Tirmidzi)
- Dosa akan terampuni. Rasulullah SAW. bersabda, "sedekah itu akan memadamkan dosa sebagaimana air dapat memadamkan api." (HR. Tirmidzi)
Keberkahan orang yang Mengingat Allah SWT.
Diposting oleh
Unknown
08.19
Keberkahan orang yang Mengingat Allah SWT.
Dari Abu Hurairah dan Abu Said Al Kudri radhiallahu 'anhuma bahwasannya keduanya menyaksikan Nabi SAW. bersabda: "Tidaklah suatu kaum duduk berkumpul untuk mengingat Allah azza wa jalla, kecuali mereka akan dikelilingi oleh para malaikat, akan diliputi oleh rahmat, akan turun kepada mereka ketenangan, dan Allah akan menyebut-nyebut mereka dihadapan para makhluk yang ada di sisi-Nya."
Dari Abu Musa radhiallahu 'anhu dia berkata: Nabi SAW. bersabda: "permisalan orang yang mengingat Rabbnya dengan orang yang tidak mengingat Rabbnya seperti orang yang hidup dan yang mati." (H.R. Al-Bukhari no.6407)
Mengingat Allah adalah amalan yang paling utama yang seseorang mendekatkan diri kepada Allah dengannya. Dia juga merupakan amalan yang menjadi sebab terhapusnya dosa-dosa orang yang melakukannya dan sebab diangkatnya derajat mereka. dengan mengingat Allah maka hati akan mendapatkan makanan untuk hidup sehingga diapun bisa menjadi tenang. karenanya, perumpamaan orang yang mengingat Allah dengan yang tidak adalah bagaikan orang yang hidup dan yang mati. karena yang menjadi patokan pada seorang manusia adalah hatinya. walaupun dia hidup tapi jika hatinya mati maka mereka di mata Allah adalah orang-orang yang mati. karenanya dalam Al-Qur'an, orang-orang kafir dan musyrik disifati oleh Allah sebagai orang-orang yang mati, karena matinya hati mereka.
Yang dimaksud mengingat Allah di sinilebih umu dari sekedar berdzikir. karena termasuk dalam kategori mengingat Allah adalah membaca Al-Qur'an dan Hadits, menuntut ilmu agama, berdzikir dengan lisan, mengingat surga, dan neraka, bahkan merenungi dosa dan kesalahan yang telah lalu lantas dia menyesalinya merupakan bentuk ingat kepada Allah. karena sangat besarnya kecintaan Allah kepada orang-orang yang mengingat diri-Nya, maka Allah menugaskan malaikat-malaikat yang khusus bertugas mencari kumpulan orang yang mengingat Allah. Allah akan meliputi mereka dengan rahmat, dan kaum tersebut akan dilindungi oleh para malaikat dengan sayap-sayap mereka hingga ke langit dunia. bahkan Allah juga memberikan keutamaan kepada orang-orang yang berada di dekat kumpulan orang yang mengingat Allah tersebut, walaupun dia duduk di situ bukan bertujuan untuk mengingat Allah.
Dari Abu Hurairah dan Abu Said Al Kudri radhiallahu 'anhuma bahwasannya keduanya menyaksikan Nabi SAW. bersabda: "Tidaklah suatu kaum duduk berkumpul untuk mengingat Allah azza wa jalla, kecuali mereka akan dikelilingi oleh para malaikat, akan diliputi oleh rahmat, akan turun kepada mereka ketenangan, dan Allah akan menyebut-nyebut mereka dihadapan para makhluk yang ada di sisi-Nya."
Dari Abu Musa radhiallahu 'anhu dia berkata: Nabi SAW. bersabda: "permisalan orang yang mengingat Rabbnya dengan orang yang tidak mengingat Rabbnya seperti orang yang hidup dan yang mati." (H.R. Al-Bukhari no.6407)
Mengingat Allah adalah amalan yang paling utama yang seseorang mendekatkan diri kepada Allah dengannya. Dia juga merupakan amalan yang menjadi sebab terhapusnya dosa-dosa orang yang melakukannya dan sebab diangkatnya derajat mereka. dengan mengingat Allah maka hati akan mendapatkan makanan untuk hidup sehingga diapun bisa menjadi tenang. karenanya, perumpamaan orang yang mengingat Allah dengan yang tidak adalah bagaikan orang yang hidup dan yang mati. karena yang menjadi patokan pada seorang manusia adalah hatinya. walaupun dia hidup tapi jika hatinya mati maka mereka di mata Allah adalah orang-orang yang mati. karenanya dalam Al-Qur'an, orang-orang kafir dan musyrik disifati oleh Allah sebagai orang-orang yang mati, karena matinya hati mereka.
Yang dimaksud mengingat Allah di sinilebih umu dari sekedar berdzikir. karena termasuk dalam kategori mengingat Allah adalah membaca Al-Qur'an dan Hadits, menuntut ilmu agama, berdzikir dengan lisan, mengingat surga, dan neraka, bahkan merenungi dosa dan kesalahan yang telah lalu lantas dia menyesalinya merupakan bentuk ingat kepada Allah. karena sangat besarnya kecintaan Allah kepada orang-orang yang mengingat diri-Nya, maka Allah menugaskan malaikat-malaikat yang khusus bertugas mencari kumpulan orang yang mengingat Allah. Allah akan meliputi mereka dengan rahmat, dan kaum tersebut akan dilindungi oleh para malaikat dengan sayap-sayap mereka hingga ke langit dunia. bahkan Allah juga memberikan keutamaan kepada orang-orang yang berada di dekat kumpulan orang yang mengingat Allah tersebut, walaupun dia duduk di situ bukan bertujuan untuk mengingat Allah.
Kaligrafi dan Khat
Diposting oleh
Unknown
02.55
Kaligrafi dan Khat
Kaligrafi berasal dari bahasa Yunani (kallos) berarti indah dan (graphe) yang artinya tulisan. Syaikh Syamsuddin Al Akhfani (Dalam Irsyad Al Qoshid, 2000) kaligrafi adalah suatu ilmu yang memperkenalkan bentuk-bentuk huruf tunggal, letak-letaknya, dan cara-cara merangkai menjadi sebuah kalimat tersusun. atau apa-apa yang ditulis si atas garis-garis, bagaimana cara menulisnya dan menentukan mana yang tidak perlu ditulis, mengubah ejaan yang perlu diubah dan menetukan cara bagaimana untuk mengubahnya.
Jenis-jenis Khat:
Dalamperkembangannya muncul ratusan jenis khat kaligrafi, tidak semua khat tersebut bertahan hingga saat ini. terdapat delapan jenis khat kaligrafi yang populer yang dikenal oleh para pecinta seni kaligrafi di Indonesia, yaitu:
1. Naskhi.
Menurut Didin Sirojuddin, kaligrafi gaya naskahi paling sering dipakai umat islam, baik untuk menulis naskah keagamaan maupun tulisan sehari-hari. gaya naskahi termasuk gaya penulisan kaligrafi tertua. sejak kaidah penulisannya dirumuskan secara sistematis oleh Ibnu Muqlah pada abad ke 10, gaya kaligrafi ini sangat populer digunakan untuk menulis mushaf Al-Qur'an sampai sekarang. karakter hurufnya sangat sederhana, nyaris tanpa hiasan tambahan, sehingga mudah ditulis dan dibaca.
2. Tsuluts.
Merupakan seorang menteri (wazir) dimasa kekhalifahhan Abbasiyah. tulisan kaligrafi gaya tsuluts sangat ornamental, dengan banyak hiasan tambahan dan mudah dibentuk dalam komposisi tertentu untuk memenuhi ruang tulisan yang tersedia. karya kaligrafi yang menggunakan gaya tsuluts bisa ditulis dalam bentuk kurva, dengan kepala meruncing dan terkadang ditulis dengan gaya sambung dan interseksi yang kuat. karena keindahan dan keluesannya ini, gaya tsuluts banyak digunakan sebagai ornamen arsitektur masjid, sampul buku, dan dekorasi interior.
3. Farisi.
menurut Didin Sirojuddin, seperti tampak dari namanya, kaligrafi gaya farisi dikembangkan oleh orang persia dan menjadi huruf resmi bangsa ini sejak masa dinasti safawi sampai sekarang. kaligrafi farisi sangat mengutamakan unsur garis, ditulis tanpa harokat, dan kepiawaian penulis ditentukan oleh kelincahannya mempermainkan tebal tipis huruf dalam takaran yang tepat. gaya ini banyak digunakan sebagai dekorasi eksterior masjid di Iran, yang biasanya dipadu dengan warna-warni arabes.
4. Riq'ah.
Sebagaimana halnya dengan tulisan gaya naskhi yang dipakai dalam tulisan sehari-hari riq'ah dikembangkan oleh kaligrafer Daulah Utsmaniyah, lazim pula digunakan untuk tulisan tangan biasa atau untuk kepentingan praktis lainnya. karakter hurufnya sangat sederhana, tanpa harokat sehingga memungkinkan untuk ditulis cepat.
5. Ijazah (Raihani).
Menurut Didin Sirojuddin, tulisan kaligrafi gaya ijazah (Raihani) merupakan perpaduan gaya antara gaya tsuluts dan naskhi, yang dikembangkan oleh para kaligrafer Daulah Usmani. Gaya ini lazim digunakan untuk penulisan ijazah dari seorang guru kaligrafi kepada muridnya. karakter hurufnya seperti tsuluts, tetapi lebih sederhana, sedikit hiasan tambahan, dan tidak lazim ditulis secara bertumpuk (murakkab).
6. Diwani.
Menurut Didin Sirojuddin, gaya kaligrafi Diwani dikembangkan oleh kaligrafer Ibrahim Munif. kemudian, disempurnakan oleh Syaikh Hamdullah dan kaligrafer Daulah Usmani di Turki akhir abad ke 15 dan awal abad ke 16. Gaya ini digunakan untuk menulis kepala surat resmi kerajaan. karakter gaya ini bulat dan tidak berharakat. keindahan tulisannya bergantung pada permainan garisnya yang kadang-kadang pada huruf tertentu meninggi atau menurun, jauh melebihi patokan garis horizontalnya. model kaligrafi diwani banyak digunakan untuk ornamen arsitektur dan sampul buku.
7. Diwani Jali.
Menurut Didin Sirojuddin, kaligafi gaya diwani jali merupakan pengembangan gaya diwani. gaya penulisan kaligrafi ini diperkenalkan oleh Hafiz Usman, seorang kaligrafer terkemuka Daulah Usmani di Turki. anatomi huruf diwani jali pada dasarnya mirip Diwani, namun jauh lebih ornamental, padat, dan terkadan bertumpuk-tumpuk.
Berbeda dengan diwani yang tidak berharakat, diwani jali sebaliknya sangat melimpah harakat yang melimpah ini lebih ditunjukkan untuk keperluan dekoratif dan tidak seluruhnya berfungsi sebagai tanda baca. karenanya gaya ini sulit dibaca secara selintas biasanya, model ini digunakan untuk aplikasi yang tidak fungsional, seperti dekorasi interior masjid atau benda hias.
8. Kufi.
Menurut Didin Sirojuddin (2006) , gaya penulisan kaligrafi ini banyak digunakan untuk penyalinan Al-Qur'an periode awal. karena itu, gaya kufi ini adalah model penulisan paling tua di antara semua kaligrafi. gaya ini pertama kali berkembang di kota Kuffah, Irak, yang merupakan salah satu kota terpenting dalam sejarah peradaban islam sejak abad ke 7 M.
Kaligrafi berasal dari bahasa Yunani (kallos) berarti indah dan (graphe) yang artinya tulisan. Syaikh Syamsuddin Al Akhfani (Dalam Irsyad Al Qoshid, 2000) kaligrafi adalah suatu ilmu yang memperkenalkan bentuk-bentuk huruf tunggal, letak-letaknya, dan cara-cara merangkai menjadi sebuah kalimat tersusun. atau apa-apa yang ditulis si atas garis-garis, bagaimana cara menulisnya dan menentukan mana yang tidak perlu ditulis, mengubah ejaan yang perlu diubah dan menetukan cara bagaimana untuk mengubahnya.
Jenis-jenis Khat:
Dalamperkembangannya muncul ratusan jenis khat kaligrafi, tidak semua khat tersebut bertahan hingga saat ini. terdapat delapan jenis khat kaligrafi yang populer yang dikenal oleh para pecinta seni kaligrafi di Indonesia, yaitu:
1. Naskhi.
Menurut Didin Sirojuddin, kaligrafi gaya naskahi paling sering dipakai umat islam, baik untuk menulis naskah keagamaan maupun tulisan sehari-hari. gaya naskahi termasuk gaya penulisan kaligrafi tertua. sejak kaidah penulisannya dirumuskan secara sistematis oleh Ibnu Muqlah pada abad ke 10, gaya kaligrafi ini sangat populer digunakan untuk menulis mushaf Al-Qur'an sampai sekarang. karakter hurufnya sangat sederhana, nyaris tanpa hiasan tambahan, sehingga mudah ditulis dan dibaca.
2. Tsuluts.
Merupakan seorang menteri (wazir) dimasa kekhalifahhan Abbasiyah. tulisan kaligrafi gaya tsuluts sangat ornamental, dengan banyak hiasan tambahan dan mudah dibentuk dalam komposisi tertentu untuk memenuhi ruang tulisan yang tersedia. karya kaligrafi yang menggunakan gaya tsuluts bisa ditulis dalam bentuk kurva, dengan kepala meruncing dan terkadang ditulis dengan gaya sambung dan interseksi yang kuat. karena keindahan dan keluesannya ini, gaya tsuluts banyak digunakan sebagai ornamen arsitektur masjid, sampul buku, dan dekorasi interior.
3. Farisi.
menurut Didin Sirojuddin, seperti tampak dari namanya, kaligrafi gaya farisi dikembangkan oleh orang persia dan menjadi huruf resmi bangsa ini sejak masa dinasti safawi sampai sekarang. kaligrafi farisi sangat mengutamakan unsur garis, ditulis tanpa harokat, dan kepiawaian penulis ditentukan oleh kelincahannya mempermainkan tebal tipis huruf dalam takaran yang tepat. gaya ini banyak digunakan sebagai dekorasi eksterior masjid di Iran, yang biasanya dipadu dengan warna-warni arabes.
4. Riq'ah.
Sebagaimana halnya dengan tulisan gaya naskhi yang dipakai dalam tulisan sehari-hari riq'ah dikembangkan oleh kaligrafer Daulah Utsmaniyah, lazim pula digunakan untuk tulisan tangan biasa atau untuk kepentingan praktis lainnya. karakter hurufnya sangat sederhana, tanpa harokat sehingga memungkinkan untuk ditulis cepat.
5. Ijazah (Raihani).
Menurut Didin Sirojuddin, tulisan kaligrafi gaya ijazah (Raihani) merupakan perpaduan gaya antara gaya tsuluts dan naskhi, yang dikembangkan oleh para kaligrafer Daulah Usmani. Gaya ini lazim digunakan untuk penulisan ijazah dari seorang guru kaligrafi kepada muridnya. karakter hurufnya seperti tsuluts, tetapi lebih sederhana, sedikit hiasan tambahan, dan tidak lazim ditulis secara bertumpuk (murakkab).
6. Diwani.
Menurut Didin Sirojuddin, gaya kaligrafi Diwani dikembangkan oleh kaligrafer Ibrahim Munif. kemudian, disempurnakan oleh Syaikh Hamdullah dan kaligrafer Daulah Usmani di Turki akhir abad ke 15 dan awal abad ke 16. Gaya ini digunakan untuk menulis kepala surat resmi kerajaan. karakter gaya ini bulat dan tidak berharakat. keindahan tulisannya bergantung pada permainan garisnya yang kadang-kadang pada huruf tertentu meninggi atau menurun, jauh melebihi patokan garis horizontalnya. model kaligrafi diwani banyak digunakan untuk ornamen arsitektur dan sampul buku.
7. Diwani Jali.
Menurut Didin Sirojuddin, kaligafi gaya diwani jali merupakan pengembangan gaya diwani. gaya penulisan kaligrafi ini diperkenalkan oleh Hafiz Usman, seorang kaligrafer terkemuka Daulah Usmani di Turki. anatomi huruf diwani jali pada dasarnya mirip Diwani, namun jauh lebih ornamental, padat, dan terkadan bertumpuk-tumpuk.
Berbeda dengan diwani yang tidak berharakat, diwani jali sebaliknya sangat melimpah harakat yang melimpah ini lebih ditunjukkan untuk keperluan dekoratif dan tidak seluruhnya berfungsi sebagai tanda baca. karenanya gaya ini sulit dibaca secara selintas biasanya, model ini digunakan untuk aplikasi yang tidak fungsional, seperti dekorasi interior masjid atau benda hias.
8. Kufi.
Menurut Didin Sirojuddin (2006) , gaya penulisan kaligrafi ini banyak digunakan untuk penyalinan Al-Qur'an periode awal. karena itu, gaya kufi ini adalah model penulisan paling tua di antara semua kaligrafi. gaya ini pertama kali berkembang di kota Kuffah, Irak, yang merupakan salah satu kota terpenting dalam sejarah peradaban islam sejak abad ke 7 M.
Langganan:
Postingan (Atom)